Agendakan Pembantaian Brigadir J
Bacakan Pembelaan, Ricky Rizal Bantah Turut Agendakan Pembantaian Brigadir J
Jakarta- Terdakwa Ricky Rizal Wibowo menyangkal turut merancang pembantaian Nofriansyah Yosua Hutabarat ataupun Brigadir J. Perihal itu di informasikan dikala membacakan catatan advokasi permasalahan pembantaian berencana kepada Nofriansyah Yosua Hutabarat ataupun Brigadir J. Konferensi diselenggarakan di PN Jaksel, Selasa( 24 atau 1 atau 2023).
Dalam catatan advokasi, Ricky menerangkan, tujuan mengamankan balik senjata api kepunyaan Yoshua semata mata buat menghindari terbentuknya ketegangan sambungan antara Brigadir J dengan Kokoh Ma, ruf.
Tetapi, perihal itu malah diasumsikan wujud kemauan serta konsep selaku pengawal yang telah berpengalaman buat menghaluskan serta mensupport kemauan Ferdy Sambo yang berencana memohon dorongan buat back up di Jakarta.
” Bila aku bernazar buat mengamankan balik senjata Almarhumah Nofriansyah Yosua Hutabarat hendak lebih masuk ide untuk aku buat menaruh senjata itu dalam tas Tumi kepunyaan aku, alhasil senjata itu senantiasa dalam kemampuan aku,” ucap Ricky.
Kini telah hadir situs beita terbaru di => gampangti
Ricky pula melaporkan, tidak sempat mencegah Brigadir J mengutip senjata balik.
” Aku tidak sempat mengantarkan pada siapapun kalau janganlah hingga almarhumah Nofriansyah Yosua Hutabarat mengutip senjatanya balik,” ucap Ricky.
Memenuhi Tugas
Ricky menerangkan, Gadis Candrawathi menyuruh buat siap- siap serta turut mengantar kembali ke Jakarta pada 8 Juli 2022. Selaku seseorang anak buah telah jadi perihal yang alami buat penuhi kewajiban dari seseorang arahan dalam perihal ini Gadis Candrawathi selaku istri dari Kadivpropam.
” Perintah yang di informasikan nyata serta tidak terdapat kaitannya dengan dakwaan yang berkata aku telah mengenali serta menginginkan mungkin dicoba suatu kepada Almarhumah Nofriansyah Yosua Hutabarat, dan tidak terdapat hubungannya dengan perintah back up yang Penggugat Biasa ambil dari penjelasan sehabis datang di Jakarta,” ucap Ricky.
Perintah Mendadak
Ricky menerangkan, perintah tiba- tiba pasti menyebabkan seluruh dicoba dengan cara tergesa- gesa, tercantum merendahkan beberapa barang serta sekalian senjata api yang sudah diamankan.
” Sebab takut terdapatnya ketegangan sambungan antara almarhumah Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan Om Kokoh pada malam lebih dahulu, aku taruh di dashboard mobil LM berbarengan dengan menaruh senjata steyer AUG yang memanglah lazim diletakkan di mobil Bunda Gadis,” ucap ia.