DARI laman Langgar Nabawi The International Museum of The Prophet’ s Biography nampak mencolok. Museum ini terdapat pas di depan gapura no 306- 307 Langgar Nabawi.
Ini merupakan museum modern yang menarangkan cerita ekspedisi nabi- nabi, spesialnya Rasul Muhammad SAW.
Buat masuk ke museum ini, wisatawan wajib membeli karcis masuk dengan harga SAR 40 ataupun dekat Rp180 ribu.
Tetapi saat sebelum membeli karcis, yakinkan dahulu agenda kunjungannya. Pihak museum sudah membuat agenda kunjungan bersumber pada bahasa pengantar mulai dari bahasa Arab, Inggris, Prancis, Italia, Jerman, Urdu, Turki, Persian, Malaysia, serta Indonesia.
Yakinkan Kamu tidak salah memilah agenda. Bisa- bisa cocok kita masuk pembimbing serta setingan bentuk museumnya merupakan Bahasa Urdu.
Saat sebelum membimbing kisaran museum, Asep Ridwan Taufik, pembimbing museum spesial buat Bahasa Indonesia, menegaskan buat tidak memfoto ataupun mengutip film.
” Aman tiba di Museum Memoar Rasul. Aku hendak membimbing Kamu sepanjang rekreasi di museum ini. Harap maaf sepanjang di dalam museum dilarang memfoto ataupun memvideo,” ucapnya pada wisatawan.
Alumni Pondok Madrasah Angkatan laut(AL) Binaa, Bekasi, itu semenjak 9 tahun kemudian berlatih serta berdiam di Madinah. Telah 2 tahun ini beliau jadi pembimbing di museum yang diatur Damai Fairs itu.
DARI laman Langgar Nabawi
Museum itu mempunyai banyak layar di dalamnya. Masing- masing layar menggambarkan tema yang berbeda- beda. Mulai mengenai Allah, asal usul nabi- nabi, sampai Kota Makkah serta Madinah di era Rasul Muhammad. Kita bermukim memegang layar itu buat masuk ke menu- menu yang terdapat di dalamnya.
Terdapat bagian yang menggambarkan gimana Rasul Muhammad sedemikian itu cinta pada buah hatinya, paling utama Fatimah.
” Tiap kali Fatimah tiba, Rasul Muhammad berdiri menyongsong, mengesun tangan Fatimah, serta menyuruh di bangku dia,” tutur Asep.
Kedudukan wanita di era Rasulullah pula dikisahkan dengan cara perinci di bentuk layar di museum. Paling utama kedudukan Aisyah, istri Rasulullah, yang amat besar dalam bermacam pandangan.
” Wanita di masa Rasul menemukan kedudukan yang besar,” tutur Asep.
Di bagian tengah museum terdapat diorama kota Makkah serta Kota Madinah di era Rasulullah. Di kota Makkah misalnya, kita dapat ketahui di mana posisi rumah Abu Bakar, rumah Siti Khadijah, Terowongan Hira, busut Safa, busut Marwa, serta serupanya.
” Di mari terdapat busut zamzam, yang saat ini jadi Zamzam Menara yang terdapat tower jamnya,” tutur Asep.
Pada diorama kota Madinah, pula nampak kalau Langgar Nabawi tadinya cuma 10. 000 m persegi. Rumah istri- istri Rasulullah pula silih bersebelahan.
” Saat ini zona Langgar Nabawi telah 34 hektare,” ucapnya.
Museum pula sediakan zona spesial main buat kanak- kanak. Di zona ini terdapat permainan mengenai nabi- nabi yang dilengkapi dengan visual yang menarik.
Sehabis memutari layar- layar serta diorama, wisatawan dibawa masuk ke cinema. Sepanjang 10 menit, wisatawan dibawa melihat film pendek mengenai peperangan Rasul Muhammad mengedarkan Islam.
Bagian akhir dari rekreasi ke The International Museum of The Prophet’ s Biography ini merupakan bibliotek. Buku- buku mengenai Rasul Muhammad diterjemahkan dalam bermacam bahasa, tercantum Bahasa Indonesia.
Buku- buku itu antara lain bertajuk: Sejenak Asal usul Kehidupan Rasul, Ensiklopedia para Rasul, Rasul SAW serta Nonmuslim, Para Asisten Pengasuh Kebutuhan Rasul, Keteladanan Kekal Kalangan Wanita, dan rasul serta Orang.
viral di batam akan di bangun jalan tol sampai aceh => https://chatshooloogh.click/